🏙️ Cara Mencari Surah Di Alquran
Caramemasukkan ayat al-quran digital Kemenag ke Word: Buka Qur'an Kemenag menggunakan browser komputer atau laptop Anda. Gulir ke bagian bawah halaman, lalu cari dan pilih surat yang ingin dimasukkan. Blok ayat yang ingin dimasukkan, kemudian tekan Ctrl + C pada keyboard untuk menyalin.
uW44M3. Kitab ini tidak begitu populer di dunia pesantren karena tidak berkaitan dengan masalah kehidupan umat Islam. Ada seorang santri bertanya kepada seorang ustaz di salah satu pesantren. Dia bertanya tentang ayat yang membahas puasa. Kendati secara rutin bergelut dengan bidang agama dan banyaknya pelajaran yang harus dihafal, ia pun lupa akan ayat yang membahas puasa.''Ustaz, ayat yang membahas puasa itu surah apa dan ayat berapa, ya?'' tanya santri. Sang ustaz, bukannya menjawab nama surah dan ayatnya, malah ikut-ikut lupa nomor ayat dan surahnya. ''Ayat yang membahas puasa itu berbunyi, ''Ya Ayyuhalladzina Amanu kutiba 'alaikumush shiyamu kama kutiba 'alal ladzina min qablikum la'allakum tattaqun ,'' jelas tak sesuai dengan yang ditanyakan, sang santri bertanya lagi. ''Bukan bunyinya, ustaz, yang saya inginkan. Kira-kira, ayat tersebut terdapat dalam surah apa dan ayat berapa?'' tanya santri. Karena benar-benar lupa, sang ustaz pun tidak bisa memberikan jawaban yang di atas merupakan contoh nyata yang sering kali dialami umat Islam ketika diminta untuk menunjukkan nama surah dan nomor ayat yang membahas satu topik hanya yang berkaitan dengan puasa, banyak santri yang juga tidak hafal nomor ayat atau surah yang membahas waris faraidl , zakat, shalat, larangan minum khamar , zina, poligami, dan lain sebagainya. Sebagian di antara mereka hafal bunyi ayatnya, namun tidak ingat nama surah atau nomor ayat yang membahas hal hanya santri; para dai, ulama, mubaligh, dan umat Islam secara keseluruhan sering kali lupa ketika menghafal satu ayat dalam Alquran tentang surah dan nomor ayatnya. Memang, sebagian mereka menganggap tidak terlalu penting surah dan nomor ayat, yang terpenting bagi mereka adalah hafal bunyi ayatnya. Karena itu, tak heran bila banyak ulama, dai, atau penceramah yang pandai mengucapkan bunyi ayat Alquran, namun tidak disertai dengan penyebutan nama surah dan nomor yang sama juga sering terjadi ketika banyak ulama, dai, dan mubaligh menyampaikan sebuah hadis. Mereka hanya menyebutkan bunyi hadis secara lengkap yang disertai pula dengan terjemahannya. Namun, sang dai, mubaligh, atau ulama tidak menyampaikan hadis itu riwayat siapa, terdapat dalam kitab apa, juz berapa, dan berapa nomor hadis tersebut. Bagaimana kualitasnya, sahih atau tidak, sering kali terabaikan. Akibatnya, para pendengar dan sebagian besar umat Islam pun hanya mendapatkan bunyi dan tidak tahu sumbernya dari dengan hal ini, kitab Fath al-Rahman layak dijadikan pegangan bagi para santri, dai, mubaligh, ulama, kiai, dan tokoh agama untuk mencari sumber ayat dan surah yang berkaitan dengan topik yang diakui, kitab Fath al-Rahman ini memang tidak terlalu populer di kalangan umat, termasuk santri yang sehari-harinya berkutat dengan ilmu keagamaan. Jangankan santri; pengasuh pondok pesantren, dai, ataupun mubaligh tidak banyak yang menguasai kitab ini. Sebab, isinya memang tidak membahas topik tertentu dari ilmu-ilmu Islam, seperti tauhid akidah, akhlak, tafsir, hadis, tasawuf, dan lainnya. Kitab ini justru mengulas kata-kata tertentu, nomor ayat, dan surah dalam Alquran. Kitab yang berjudul Fath al-Rahman Li thalib Ayat al-Qur`an ini secara khusus membahas cara mencari ayat populerDi dunia pesantren pun, kitab ini tak banyak dibahas. Hanya beberapa santri yang menaruh perhatian pada kitab ini. Karena itu pula, kitab ini tidak diajarkan kepada seluruh santri. Sebab, tak ada aturan khusus atau kewajiban bagi santri untuk belajar kitab yang tidak paham atau menguasai kitab ini tidak akan diberi sanksi apalagi sampai tidak diluluskan. Kitab ini hanyalah sebagai materi tambahan ilmu bagi santri. Namun demikian, tidak ada salahnya bila sebagian santri menguasai atau memahami isinya. Sebab, mereka yang memahami isi kitab ini akan mudah melacak atau mencari nama surah dan nomor ayat yang membahas topik dengan kondisi ini; banyak santri, dai, kiai, ulama, mubaligh, dan ustaz yang berceramah hanya menyampaikan bunyi ayat atau hadis dan tidak menyertakan sumbernya dalam arti tidak menyampaikan nama surah dan nomor ayat. Karena itu, demi meningkatkan kualitas umat, ada baiknya para penyeru dakwah Islam ini juga menyampaikan dalil-dalil yang disertai dengan penyebutan nama surah dan nomor ayat atau kualitas hadis berdasarkan riwayat perawinya. Sehingga, umat akan terbiasa dan mudah mencari atau melacak kembali bila sewaktu-waktu masalah ini menjadi perhatian serius dari Departemen Agama Depag, Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas, atau pengelola sekolah Islam untuk memasukkan materi ini dalam kurikulum resmi di sekolah. Sehingga, ayat dan surah yang disampaikan para pengajar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dan, santri atau umat Islam pun akan berusaha untuk membuktikan ucapan atau materi yang disampaikan itu dengan mencari dari sumber aslinya. Wa Allahu A'lam .Melacak Surah dan Nomor AyatKitab Fath al-Rahman adalah kitab yang membahas cara mencari surah dan ayat secara lengkap dalam Alquran. Dengan memahami kitab ini, seseorang akan mudah melacak surah dan nomor ayat Alquran kendati yang bersangkutan hanya hafal sebagian dari bunyi ayat tersebut. Kitab Fath al-Rahman ini bagaikan indeks Alquran atau kamus Alquran. Bedanya, bila kamus disertai dengan penjelasan makna ayat, kitab ini hanya kata dasarnya, lalu dilanjutkan dengan bunyi demikian, tidaklah mudah melakukan pencarian ayat Alquran dengan kitab ini. Sebab, mereka yang tidak menguasai ilmu sharaf khususnya akan kesulitan dalam mencari ayat yang diinginkan. Apalagi, kitab ini ditulis dengan bahasa Arab 'gundul' tanpa harakat.Kata dasarSelain itu, mereka yang belum terbiasa atau belum pernah belajar kitab ini mungkin akan terasa sulit memahaminya. Sebab, di dalamnya hanya terdapat tulisan kata per kata dan beberapa singkatan nama surah. Kesulitan yang pasti didapatkan adalah bila seseorang tidak paham kata dasar dalam bahasa Arab. Misalnya, kata al-shiyam puasa, seorang pelajar harus memahami terlebih dahulu kata dasar dari al-shiyam . Apa kata dasarnya, baru kemudian kalimat yang al-shiyam dalam Alquran disebutkan sebanyak dua kali, masing-masing dalam surah Albaqarah ayat 183 dan 185. Sedangkan, kata shiyam atau shiyaman disebutkan sebanyak empat kali. Masing-masing dalam surah Albaqarah ayat 196, Annisa ayat 91, serta Almaidah ayat 92 dan 96. Sedangkan, kata shiyam adalah bentuk jamak dari mashdar shawmun shawm/shaum .Karena itu, untuk mencari kata al-shiyam , seseorang harus paham terlebih dahulu kata dasar al-Shiyam . Setelah tahu kata dasarnya, akan mudah pula melacak kalimat atau kata al-shiyam .Demikian pula dengan kata raaji'uun dimulai dari huruf ra, alif, jim, ain, wawu, dan nun, asal katanya adalah raja'a huruf ra, jim, dan ain. Kata raaji'uun ditulis sebanyak empat kali dalam Alquran. Masing-masing pada surah Albaqarah ayat 46 dan 156, Al-Anbiya ayat 93, dan surah Almu'minun ayat ketika ingin mencari kata yang berkaitan dengan menikahi wanita lebih dari satu orang poligami, seorang pelajar atau pembaca kitab ini minimal mengetahui terlebih dahulu kata dasar yang diinginkan. Karena, ayat ini berkaitan dengan kata 'nikah', maka yang bersangkutan harus mencarinya pada kata nakaha .Selanjutnya, harus dilacak kata ankihuu alif, nun, kaf, ha, wawu, dan alif. Karena ayat yang berkaitan dengan kata 'menikah' lebih dari seorang ini dimulai dengan awalan huruf fa, kalimat yang dicari adalah kata fankihuu maka menikahilah kamu sekalian. Bila tepat, kata tersebut akan dapat ditemukan pada surah Annisa ayat bunyinya adalah wa in khiftun alla tuqsithuu fi al-yatama fankihuu maa thaaba lakum min an-Nisa`i matsna wa tsulatsa wa ruba`. Fa inkhiftum alla ta'diluu fawaahidatan aw maa malakat aymanukum. Dzaalika adna alla ta'uuluu .Selain dari kata dasar nakaha tadi, ayat tersebut juga bisa dilacak dengan menggunakan kata dasar lainnya. Misalnya, kata qasatha qaf, sin, dan tha`. Dari kata dasar tersebut, bunyi yang sama dengan ayat dimaksud adalah tuqsithuu .Pada kitab Fath al-Rahman ini, kata tuqsithuu terdapat dalam tiga ayat pada tiga surah yang berbeda. Masing-masing pada surah Annisa ayat 3, surah Almumtahanah ayat 8, dan Alhujurat ayat 9. Secara khusus, yang berkaitan dengan masalah menikah lebih dari seorang itu hanya terdapat pada surah Annisa ayat 3. Demikianlah cari-mencari ayat atau surah dalam Alquran berdasarkan kitab Fath al-Rahman .SingkatanSatu hal lagi yang perlu diperhatikan pula dalam menggunakan kitab ini adalah mengetahui daftar singkatan surah. Dalam kitab ini, sudah ditulis daftar singkatan surah. Namun, bagi yang tidak hafal dapat mencarinya pada cara atau petunjuk penggunaan daftar singkatan surah pada halaman awal kitab Fath al-Rahman .Misalnya, surah Albaqarah disingkat dengan huruf ba dan qaf; surah Al-Anbiya ditulis dengan singkat huruf alif dan nun; Annas disingkat dengan huruf nun, alif, dan sin; serta Alhujurat disingkat dengan huruf ra, alif, dan ta. Demikianlah cara kitab ini tidak dianggap penting bagi sebagian orang karena tidak membahas materi-materi tauhid, fikih, tasawuf, atau lainnya; kitab ini sangat penting untuk dimiliki setiap dai, mubalig, kiai, ustaz, atau pengajar di perguruan tinggi kitab ini akan membantu umat Islam untuk melacak atau mencari kata, kalimat, surah, atau nomor ayat yang dibahas dalam Alquran. Apalagi, ketika seseorang hafal satu ayat atau sebagian dari ayat Alquran, namun untuk mencari nama surah dan nomor ayatnya, tidaklah mudah. Insya Allah, dengan tuntunan dari kitab Fath al-Rahman ini, ayat yang dicari akan terlacak dengan mudah. Wa Allahu A'lam. sya
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ . Sebagai seorang Rasul, Nabi Muhammad ﷺ telah diberi mukjizat-mukjizat yang membuktikan kerasulannya dan mukjizat-mukjizat itu habis apabila berlalu masanya, tidak dapat disaksikan oleh orang-orang terkemudian, kecuali satu mukjizat yang ditinggalkan menjadi pusaka warisan kekal hingga ke hari kiamat, yang menjadi harta berguna untuk umat manusia seluruhnya dalam segala tempat dan segala zaman. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ. الإمام مالك Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah ﷺ , bahawa Baginda bersabda “Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, iaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah.” . Peninggalannya itu ialah “Kitab Allah Al-Qur’an” yang diwahyukan kepadanya dan “As-Sunnah” yang meliputi, perkataannya, perbuatannya dan taqrirnya ketiadaan larangannya. Kitab Al-Quran yang telah ditinggalkan dengan penyusunan kemas sebegitu rupa adalah sunnah dan ilham daripada Allah Azza Wa Jalla kepada Rasulullah ﷺ untuk kita semua umatnya. . Keajaiban Angka 2 Tip dan rahsia yang ingin dikongsikan kali ini adalah cara untuk mengetahui dan menghafal muka surat setiap juzuk Al-Quran. Memang menakjubkan kerana hanya dengan menggunakan formula matematik ringkas, antum dapat menguasai muka surat setiap juzuk Al-Quran. Tahukah antum semua keajaiban angka 2? Dan tahukah antum bahawa setiap permulaan juzuk al-quran akan berakhir dengan angka 2 ini dibelakangnya. Mari kita sama2 buktikannya… . . Bagaimanakah caranya? . Contoh 1 Jika antum ingin mengetahui Juzuk 4 di halaman atau muka surat ke berapa? Caranya 4-1 = 3, Maka 3 perlu didarab dengan 2; Jadi 3 x 2 = 6 Letakkan no 2 selepas jawapan hasil darabnya ~ 6. Maka, Juzuk 4 adalah pada muka surat 62. . Sekarang lihat pada Quran dan anda akan lihat Juzuk 4 bermula pada muka surat atau halaman 62. Menarik bukan? . . Contoh 2 Jika antum tahu pertengahan Surah Yassin pada permulaan Juzuk 23 dan terlupa pula di muka surat ke berapa Cara mengetahuinya; 23-1 = 22, Maka 22 perlu didarab dengan 2 Jadi 22 x 2 = 44 Letakkan no 2 selepas jawapan hasil darabnya ~ 44. Maka, Juzuk 23 adalah pada halaman atau muka surat 442. . . Contoh 3 Jika antum ingin mengetahui permulaan Juzuk 30 yang mengandungi surah lazim di muka surat ke berapa 30-1 = 29, Maka 29 perlu didarab dengan 2 Jadi 29 x 2 = 58 Letakkan no 2 selepas jawapan hasil darabnya ~ 58. Maka, Juzuk 30 adalah pada halaman atau muka surat ke 582. . . Jika digunakan kaedah yang sama, Juzuk 5 akan terdapat pada muka surat ke 82 dan boleh juga diketahui dari contoh 1 bahawa Juzuk 4 pada muka surat 62 akan berakhir sebelum permulaan Juzuk 5 muka surat ke 82. Iaitu jumlah setiap juzuk adalah sebanyak 20 halaman atau muka surat. . Subhanallah! Semoga antum semua dapat kongsikan info yang menakjubkan ini kepada para sahabat dan saudara2 yang lain agar sama2 dapat memanfaatkan dan berpanjangan pahalanya. . . وَالسَّلاَمْ . . Petikan oleh; shafiqolbu .
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menurunkan al-Qur’an dengan bahasa Arab yang di dalamnya terdiri dari 30 juz, 114 surah, 623 ayat dan 554 ruku’ ع , ada juga yang mengatakan 6666 ayat. Al Qur’an sebagai kitab suci dan mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar telah mengundang para ilmuwan baik dari kalangan muslim sendiri maupun non muslim untuk menggali dan mengkaji isinya dari perbagai sudut disiplin ilmu yang berbeda-beda. Salah satu kajiannya adalah mengklasifikasikan surat dan ayat Al Qur’an berdasarkan topik masalah atau pokok bahasan. Seperti yang ditulis oleh A. Hamid Hasan Qolam dengan judul Indeks Terjemah Al Qur’anul Karim yang berisi penuntun mencari ayat mengenai suatu materi atau pokok bahasan melalui bahasa Indonesia berdasarkan abjad yang terdiri dari lima jilid. Dengan sistem alfabet pembaca cukup memperhatika huruf awal dari suatu materi, pokok masalah dan bahasan. Maka sudah dapat ditentukan dijilid mana adanya ayat yang berkaitan dengan hal yang dicari tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an ? 2. Bagaimana cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an ? C. Tujuan 1. Mengetahui kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an 2. Mengetahui cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an BAB II PEMBAHASAN A. Kitab-kitab yang Berhubungan dengan Cara-Cara Mencari Surat dan Ayat dalam Al-Qur’an Dalam mencari surat dan ayat atau ungkapan yang berasal dalam Al-Qur’an, ada di surah apa kata dan ungkapan itu, dan ada pada ayat berapa. Ada kitab-kitab yang berisi petunjuk mencari ayat dan surat sesuai dengan topik, pokok bahasan, maupun masalah. Para ahli telah menyusun semacam kamus mu’jam untuk memudahkan para pengguna Al-Qur’an dalam mencari surah dan ayat dalam Al-Qur’an, diantaranya ialah 1. Kitab berbahasa arab Dalam mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an, ada kitab-kitab yang berisi petunjuk mencari ayat dan surat sesuai dengan topik, pokok bahasan, maupun masalah. Kitab-kitab berbahasa dan bertulisan Arab yang tekenal untuk mencari ayat-Ayat Al-Quran yaitu a فَتْحُ الرَّحْمَنْ لِطَالِبِ ايَاتِ الْقُرْانِ Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur’an Kitab ini karangan Syaikh Ilmi Zadeh Fu’ad Abd Al Baqiy. Kitab ini banyak dikenal khususnya di kalangan pondok-pondok pesantren sebagai sebuah kitab yang dianggap sangat praktis dalam membantu para siswa mencari ayat dan surat dalam Al-Qur’an hanya untuk membuka kitab ini para siswa dituntut sedikit untuk mempunyai ilmu shorof khususnya ketika mencari melalui fi’il kata kerja b. الْمُعْجَمُ الْمُفَهْرَسُ لِاَلْفَاظِ الْقُرْانِ الْكَرِيْمِ Mu’jam al Mufahras li Alfadzil-Qur’an Kitab ini disusun oleh Muhammad Fuad Abd Al Baqiy. Menurut pengakuannya di antara motivasi penyusunan kitab ini, adalah karena dia tidak merasa puas dengan kitab “Nujum Al Furqan Fi Athraf Al Quran” karangan seorang orientalis Jerman yang bernama Kitab ini diawali dengan kata pendahuluan dari penyusun yang berisi metode penyusun materi yang disusun seperti susunan kamus-kamus popular al Asas karangan al Zamakhsyari, al Misbah karangan Al Fayumi, Muhith al Muhith karangan al Bustani dan sebagainya. Artinya urutan kata dalam kitab disusun berdasarkan kata dasar diurut dari huruf pertama, kedua, dan ketiga. Sedang akar kata entri diambil dari dasar fi’il Madhi Tsulasi Mujarrad yang ma’lum pola aktif, kemudian diurutkan fi’il mudhari’, dan fi’il amrnya. Setelah itu fi’il madhi atau mudhari’ yang majhul pola pasif dan kata-kata jadian berikutnya. 2. Buku berbahasa indonesia Ada banyak kitab berbahasa Indonesia yang berisi tentang cara atau strategi mencari ayat Al-Quran, diantaranya a. Konkordasi Quran, karangan Ali Audah b. Indeks Al-Quran, Karangan Azharuddin Sahil c. Qamus Al-Quran, karangan Abdul Qadir Hasan d. Indeks Terjemah Al-Quran Al- Karim B. Cara-cara Mencari Surat dan Ayat dalam Al-Qur’an 1. Kitab berbahasa arab a. Mencari surat dan ayat dalam Al-qur’an dengan menggunakan kitab karangan Syaikh Ilmi Zadeh Fu’ad Abd Al Baqiy فَتْحُ الرَّحْمَنْ لِطَالِبِ ايَاتِ الْقُرْانِ Sebagai misal, potongan ayat berikut terdapat pada surat apa dan ayat berapa? إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ Untuk pencarian surah dan ayat ungkapan dan kata dalam kitab Fathur Rahman ini agak rumit, karena si pencari harus mengikuti langkah-langkah berikut Si pencari harus mengingat kata atau ungkapan yang ingin di cari, umpamanya, untuk menentukan ungkapan ini ada di surah apa, ayat berapa si pencari bisa melalui 4 tempat 1 الله tapi cara ini agak lama, karena lafadz ini dalam Al-Qur’an bisa terulang 592 kali, belum lagi Allahu dan Allahi. 2 يخشى dari fi’il madli خشي maka kita harus membuka باب الخاء lalu di telusuri sampai ke akar kata entri خشي maka akan di temui tulisan فط ٢٨ 3 عباد dari fi’il madly عبد maka kita harus membuka باب العين lalu di telusuri sampai ke akar kata entri عبد maka akan di temui tulisanفط ٢٨ 4 العلماء dari fi’il madly علم maka kita harus membuka باب العين lalu di telusuri sampai ke akar kata entri علم maka akan di temui juga tulisan yang sama, yaitu فط ٢٨ Setelah kita temukan ungkapan itu dalam kitab, langkah brikutna adalah membaca kode huruf dan angka yang tertera di depan ungkapan tadi yaitu kode فط yang artinya ungkapan atau kat tersebut berda dalam surah Fatir فاطر, sedangkan angka ٢٨ 28 menunjukan nomor ayat pada surah tersebut. Langkah berikutnya adalah mlihat kode فط dalam daftar kode surah yang terdapat di awwal kitab Fathur Rahman untuk mengetahui surah Fatir terletak pada urutan sura ke berapa dalam tertib surah-surah Al-Qur’an. Carilah dalam kelompok ف dan lihat فط, maka akan ditemukan kode sebagai berikut ٥٧٤ فط ٣٥ فاطر Keterangan ٥٧٤ Halaman mushaf yang digunakan dasar penetapan dalam kitab Fathur Rahman فط Menunjukan kode surah yakni surah Faatir ٣٥35 Menunjukan nomer urut surah Faatir dala tata urutan surah Al-Qur’an فاط Nama Surah Dengan langkah –langkah di atas dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut terdapat dalam surah Faatir [35] ayat 28. b. Mencari surat dan ayat dalam Al-qur’an dengan menggunakan kitab karangan Muhammad Fu’ad al-Baqiy الْمُعْجَمُ الْمُفَهْرَسُ لِاَلْفَاظِ الْقُرْانِ الْكَرِيْم Cara menggunakan buku ini lebih mudah dan lebih praktis dari pada kitab Fathur Rahman, karena buku ini tidak menggunakan kode-kode huruf untuk menunjuk pada nama surah. Cara penggunaan kitab ini ialah sebagai berikut Perhatikan terlebih dahulu judul kolom pada setiap halaman Mu’jam. Di setiap judul kolom itu bertulis berturut-urut اللفظة = Lafadz/ kata kunci الاية = Potongan ayat yang di maksud رقمها = Nomor ayat dari potongan ayat dimaksud م / ك = Makkiyah atau Madaniyah السورة = Surah, yang didalamnya terdapat ayat dimaksud رقمها = Nomor surah Kita coba ambil contoh Kita ambil kata يخشى dari fi’il Madli خشي sebagai kata kunci Selanjutnya carilah secara berurutan pada kolom اللفظة, tasrif dari kata يخشى di mulai dari kata خشي berserta perubahan dhomir-nya. Kemudian kita buka باب الخاء lalu di telusuri sampai ke akar kata entri خشي dan turunannya يخشى maka akan di temui tulisan ٢٨ ك فاطر ۳۵ Keterangan ٢٨ Nomor ayat pada surah ك Ayat tersebut diturunkan di Makkah فاطر Nama Surah ۳۵ Menunjukan nomer urut surah Faatir dalam tata urutan surah Al-Qur’an Jadi ayat tadi berada pada surah Faatir [35] ayat 28, ayat ini diturunkan di Makkah 2. Kitab Berbahasa Indonesia a. Cara mencari Surat dan Ayat Al-Qur’an dengan kitab Indeks Terjemah Al-Quran Al-Karim Mencari surat dan ayat Al-Quran melalui kitab Indeks Terjemahan Al-Quran lebih mudah dari pada mencari dengan menggunakan Al-Mu’jam atau Fathurrahman, hal ini dikarenakan Kitab Indeks Terjemahan Al-Quran memuat kata kunci dari terjemahan bahasa Indonesia. Langkah- langkah dalam mencarinya adalah sebagai berikut 1. Mencari terjemahan ayat 2. Menetapkan kata kunci dari terjenahan 3. Cari kata kunci yang diambil dari terjemahan dan cari di kitab indeks. Misalnya AAD, Untuk mencarinya kita mencari kata AAD di dalam kitab indeks terjemah, dalam kitab ini kata-katanya tersusun dari A sampai Z, jadi sangat mudah. Lalu lihat terjemahannya dan cocokkan dengan terjemahan yang kita cari Untuk melihat surat dan ayat lihat diujung terjemahan atau ujung bagian kiri, disitu nama ayat dan huruf S dan A. S menunjukkan surat dan A menunjukkan ayat b. Mencari Surat dan Ayat Al-Qur’an dengan kitab Konkordasi Al-Quran Mencari ayat dengan menggunakan kitab Konkordasi Al-Quran sama dengan mencari ayat menggunakan kitab Mu’jam, yang berbeda di kitab ini dipakai kata kunci bahasa tulisan arab dan latin sekaligus, dan ciri yang paling menonjol ialah dalam kitab ini kata kuncinya dalam bentuk isim atau fiil sebagaimana yang tertulis didalam Al- Quran, namun tidak memakai terjemahan seperti di kitab indeks terjemahan. misalnya kita memakai kalimat Afrigh sebagai kata kunci, untuk mencarinya kita bisa lihat kalimat afrigh tulisan bertulisan latin dibagian kiri kitab, dan dibawahnya tercantum ayat- ayat yang ada kalimat afrigh padanya .Untuk mengetahui ayatnya lihat angka latin dibawah kata kunci afrigh yang digunakan sebagai kata temanya, angka yang dikiri tanda titik menunjukkan suratnya dan yang dikanannya menunjukkan ayatnya. Seperti pada gambar diatas, ayat yang memuat afrifgh diatas menunjukkan surat Al-Araf ayat 126 c. Cara mencari Surat dan Ayat Al-Qur’an dengan kitab Indeks Al-Quran Cara mencari ayat menggunakan kitab ini hamper sama dengan mencari ayat dengan menggunakan kitab Indeks Terjemah Al-Quran, yaitu mengambil kata kunci dari terjemahan ayat. Perbedaannya dikitab ini tidak dicantumkan nama surat dan teks ayat sebagaimana kitab Indeks Terjemahan Al-Quran, disini hanya dicantumkan nomor surat dan ayat serta terjemahan tanpa teks ayat Misalnya kita menggunakan kata kunci ADAM, maka kita lihat dibagian A seperti kamus bahasa, karena dikitab ini tersusun rapi dari A sampai Z. cari adam dan lihat terjemahannya dan samakan dengan terjemahan ayat yang dicari d. Cara mencari Surat dan Ayat Al-Qur’an dengan kitab Qamus Al-Quran Mencari ayat dengan menggunakan Qamus Al-Quran sama halnya dengan mencari ayat dengan kitab Indeks Al-Quran. Hanya saja di Qamus Al-Quran hanya sangat ringkas sekali, Qamus Al- quran hanya memuat Kata Kunci, nama surat dan ayat. Kata kunci Qamus Al-Quran menggunakan bahasa dan tulisan arab serta terjemahannya berbahasa Indonesia bertulisan latin, sehingga kita bisa menggunakan kata kunci Arab dan kata kunci terjemahan BAB III ANALIS Analisis Kompetisi Setelah menelaah SK-KD dan uraian meteri kurikulum Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah, dapat kita klasifikasikan secara global kompetensi-kometensi sesuai tiga domain 1. Domain kognitif Domain kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya, dan kemampuan mengevaluasi sehingga kompetensi yang masuk dalam domain ini adalah kompetensi yang redaksinya berbunyi antara lain menghafalkan, memahami, mengidentifikasi, menerjemahkan. 2. Domain Psikomotrik Domain yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Maka kompetensi yang masuk dalam domain ini adalah kompetensi. 3. Domain Afektif Domain yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah efektif mencakup watak perilaku seperti penasaran, minat,sikap,emosi,dan nilai BAB IV SIMPULAN Mencari ayat-ayat dan surat-surat dalam Al-quran harus tidaklah mudah. Untuk memudahkan pencarian itu para ulama menyusun kitab- kitab yang berfungsi untuk mencari ayat-ayat dan surat- surat dalam Al-Quran untuk memudahkan umat islam pada umumnya dan para pelajar islam pada khususnya dalam mencari ayat-ayat Al- Quran. Kitab-kitab yang bisa digunakan untuk mencari ayat-ayat Al-Quran itu sangat banyak, ada yang berbahasa Arab dan bertulisan Arab, ada juga yang bertulisan Indonesia dan berbahasa Indonesia, dan ada yang menggunakan bahasa dan tulisan Arab dan Indonesia sekaligus, dan tidak tertutup kemungkinanan ada yang berbahasa selain arab dan indonesia serta selain tulisan Arab dan latin. Kitab-kitab yang pemakalah cantumkan dalam makalah ini merupakan bagian dari kitab-kitab yang bisa digunakan untuk mencari ayat-ayat Al-Quran. Dengan menggunakan kitab-kitab ini maka ayat yang dicari akan mudah ditemuakan, dengan mudahnya ditemukan maka ayat itu akan cepat bermanfaat bagi yang mencarinya pada khususnya dan bagi umat pada umumnya jika yang mencari ayat itu menggunakannya untuk kemaslahatan umat manusia Demikianlah makalah yang data kami sampaikan,kami sadar bahwa makalah ini ekemampuan kami. Oleh karena itu, masukan,saran,an kritik sangat kami nantikan dalam rangka memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pemakalah ,pembaca dan kita semua,Amien. DAFTAR PUSTAKA Al Qur’an Fathur Rahman, Indonesia Berdasarkan Standar Isi Madrasah Aliyah Team Guru Bina PAI Madrasah Aliyah, Al Hikmah, Sragen Akik Pusaka, 2010. Modul Qur’an Hadits kelas IX, Kudus MA Mu’alimat, 2012 Al Baqiy, Ilmi Zadeh Fu’ad Abd, Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur’an, Beirut Darul Fikri, 1995. Al Baqiy, Muhammad Fuad Abd, Mu’jam al Mufahras li Alfadzil-Qur’an, Kairo Darul Hadits, 2001. Fauziyah, Lilis dan Andi Setyawan, Kebenaran Al Qur’an dan Hadits, Malang Tiga Serangkai Pustaka, 2008. Ali Audah, Konkordasi Quran, PT Pustaka Lentera Antar Nusa, Bogor 1991 Azharuddin Sahil, Indeks Al-Quran, Mizan, Bandung 1994
cara mencari surah di alquran